Subscribe:

Sunday 30 October 2016

Hubungan Sosial di Lingkungan Masyarakat

                 Sebagai Manusia atau Makhluk hidup kita tidak lepas dari lingkungan , baik itu lingkungan sosial maupun alam. Dalam kehidupan bermasyarakat, hubungan sosial yang dilakukan individu merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan keberadaannya. Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam hal kuantitas dan kualitas, juga intensitas hubungan sosial yang dilakukannya, sekalipun terbuka luas peluang individu untuk melakukan hubungan sosial secara maksimal. Hubungan tersebut bukan hanya melibatkan dua individu, melainkan juga banyak individu. Hubungan antar individu tersebut akan membentuk hubungan sosial yang sekaligus merefleksikan terjadinya pengelompokan sosial dalam kehidupan masyarakat. Pengertian hubungan sosial mengacu pada hubungan sosial yang teratur, konsisten, dan berlangsung lama

Pengertian

                Lingkungan adalah sesuatu yang ada disekitar kita yang mempengaruhi perkembangan kita baik secara langsung maupun  tidak langsung. Dalam lingkungan ini ada unsur sosial budaya yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.  Jadi menurut saya Lingkungan sosial budaya merupakan suatu hubungan yang terjadi di dalam masyarakat dan dimana dalam hubungan tersebut terdapat aturan dalam masyrakat yang mengandung nilai dan norma untuk perkembangan kita.

                 Dari pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa ada sesuatu yang mempengaruhi perkembangan kita, diharapkan perkembangan tersebut adalah dalam hal positif yaitu melakukan hal-hal yang baik yang tidak merugikan masyarakat di sekitar kita.  Hal- hal tersebut juga harus dilandasi dengan nila-nilai dan norma yang baik juga. Karena hal itulah penuntun kita dalam berhubungan dengan masyarakt sekitar.

Pengertian Nilai dan Norma Sosial dalam Masyarakat

1. Nilai Sosial
                Nilai sosial adalah ukuran- ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan, keyakinan-keyakinan, yang hidup dan berkembang dalam masyarakat serta dianut oleh banyak orang dalam lingkungan masyarakat mengenai apa yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk dilakukan. Nilai-nilai sosial merupakan aktualisasi dari kehendak masyarakat mengenai segala sesuatu yang dianggap benar dan baik. Pada intinya, adanya nilai sosial dalam masyarakat bersumber pada tiga hal yaitu dari Tuhan, masyarakat, dan individu

2. Norma Sosial
                   Norma Sosial adalah patokan perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Fungsinya adalah untuk memberi batasan berupa perintah atau larangan dalam berperilaku, memaksa individu untuk menyesuaikan diri dengan nilai yang berlaku di masyarakat dan menjaga solidaritas antaranggota masyarakat. Oleh karena fungsi-fungsi tersebut, maka sosialisasi norma memiliki peran yang penting dalam mewujudkan ketertiban sosial.

                           Dengan seimbangnya nilai dan norma maka diharapkan kita menjadi individu yang baik dalam berhubungan sosial. Beberapa contoh kehidupan kita lingkungan sosial budaya:

Kegiatan gotong royong di sekolah

                 Gambar diatas merupakan contoh Gotong Royong atau “Kerja Bakti” yang ada di Sekolah, gotong royong merupakan contoh yang baik dalam masyrakat apalagi dalam kenyamanan lingkungan. Karena dengan adanya gotong royong semua orang akan saling membantu satu sama lain, dan manfaatnyapun banyak sekali seperti pekerjaan lebih cepat selesai, lebih mudah dikerjakan, hasilnyapun akan memuaskan bila dikerjakan bersama-sama.

2. Saling Menghormati

Contoh cara menghormati terhadap orang tua

Contoh cara menghormati terhadap guru

                Gambar diatas merupakan contoh saling menghormati dengan cara berjabat tangan yang benar. Terlihat sang guru tersenyum saat berjabat tangan dengan muridnya, banyak sekali manfaat dari saling menghormati seperti, seseorang yang dihormati akan merasa dirinya dihargai dan ditinggikan derajatnya, dan untuk orang yang menghormati akan dinilai bahwa orang tersebut mempunyai sopan santun dan tatakrama yang baik dalam bersosial

3. Musyawarah

Rapat biasa dalam suatu desa

             Gambadiatas merupakan contoh musyawarah yang ada di sebuah desa, musyawarah biasa disebutkan musyawarah untuk menuju mufakat, bermusayawarah adalah cara masyarakat mendiskusikan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama dan diambil keputusan secara bersama-sama agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan

4.  Adat Istiadat

Contoh adat istiadat dalam pernikahan jawa

             Gambar diatas merupakan contoh Adat pernikahan ala Jawa, tidak dipungkiri negara kita Indonesia terdapat banyak sekali macam budaya yang berasal dari berbagai daerah, oleh karena itu cintailah budaya kita dengan menerapakan adat di wilayah kita masing-masing. Dengan begitu kita lebih memahami arti dari nilai budaya dan menambah kenyamanan lingkungan sosial dan budaya.

Halal bihalal dalam masyarakat

Adat bagi para umat Islam yaitu Halal Bihalal dalam memperingati hari Raya Idul Fitri, dimana semua orang salaing berjabat tangan untuk saling memaafkan atas kesalahan yang pernah diperbuat baik yang sengaja maupun tidak sengaja. Kegiatan ini selain bermanfaat dalam hal nilai agama, bermanfaat juga dalam hubungan sosial kita seperti menjalin hubungan kekeluargaan yang semakin erat, semakin mengenal satu sama lain, menjauhkan rasa kebencian kita , mendekatkan rasa kasih sayang kita terhadap sesama, dll.

Beberapa Contoh-contoh diatas merupakan kegiatan positif yang ada di sekitar masyarakat kita, apabila kita mencerminkan norma dan nilai sosial yang ada di  sekiar kita, maka kenyamanan dalam Lingkungan sosial budaya pasti akan terlaksana dengan baik

Apabila kita tidak mencerminkan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat maka akan timbulah beberapa konflik yang terjadi dalam masyrakat. Seperti halnya contoh berikut:

1. Perkelahian

Perkelahian dalam masyarakat

Gambar diatas terlihat seseorang terkena pukul, ini kemungkinan disebabkan adanya rasa kebencian yang begitu mendalam karena seseorang yang dipukul tersebut menurutnya melakukan suatu kesalahan sehingga membuat dia tidak terima

2. Tawuran

Tawuran antar warga

Tawuran seringkali terjadi di sekitar kita, banyak sekali penyebab terjadinya tawuran padahal awalnya bermula dari sesuatu yang sepele yang harusnya bisa diselesaikan secara musyawarah, tetapi karena manusia tidak luput dari sikap egois dan ketidak puasan maka hal yang sepele bisa di lebih-lebihkan.

              Selain konflik yang disebabkan karena tidak mencerminkan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, adapun masalah-masalah sosial lainnya yang disebabkan oleh perubahan-perubahan secara terus-menerus. Akibat dari perubahan yang terus-menerus tersebut terjad kerusakan atau keretakan organisasi sosial (disorganisasi) di masyarakat. Dalam menghadapi hal ini diperlukan suatu perencanaan sosial untuk mengatasinya. Untuk itu, lebih dahulu harus dipelajari secara mendalam realitas sosial yang sedang dihadapi masyarakat dengan melakukan perencanaan sosial

             Sebuah masalah sosial sesungguhnya merupakan akibat dari interaksi sosial antar individu, antara individu dan kelompok, atau antara suatu kelompok dan kelompok lain. Dalam keadaan normal terdapat integrasi (keterpaduan) serta keadaan yang sesuai pada hubungan antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Apabila antarunsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga memungkinkan terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok.

             Ada banyak faktor yang menjadi sumber masalah sosial di dalam masyarakat dan lingkungannya, antara lain adalah faktor ekonomis, biologis, psikologis, dan kebudayaan setempat. Semua faktor tersebut memunculkan kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial. Setiap kelompok masyarakat memiliki norma sendiri yang menjadi ukuran kesejahteraan, kesehatan, serta penyesuaian diri, baik individu maupun kelompok. Masalah sosial dibagi menjadi empat, yaitu sebagai berikut.

1.      Masalah sosial karena faktor ekonomis, misalnya kemiskinan, dan pengangguran.
2.      Masalah sosial karena faktor biologis, misalnya penyakit menular.
3.      Masalah sosial karena faktor psikologis, misalnya goncangan jiwa (gila).
4.      Masalah sosial karena faktor kebudayaan, misalnya kenakalan remaja, atau konflik ras

0 comments:

Post a Comment